2012/03/25

Ancaman membeli (menggunakan) sihir



Ini adalah pengalaman temanku, sebut saja  dengan inisialnya “RD”, dan aku yang menceritakan pengalaman ini sebut saja dengan inisialku "TH". Pengalaman temanku ini sudah lama tapi alangkah baiknya dijadikan pelajaran. Ini berhubungan dengan sihir, orang tua laki2 (ayah) temanku ini  diguna-guna oleh seseorang (wanita) yang menyukainya. Dan akhirnya ayah temanku ini selingkuh dengan wanita tersebut dan tidak seberapa lama ketahuan oleh ibunya dan menimbulkan perselisihan. Akibatnya timbul menjadi perceraian. RD tidak tahu kalau ayahnya sudah diguna-guna oleh Wanita zalim yang menginginkan ayahnya tersebut sebelum terjadi perceraian. Seandainya tahu dari dulu dia akan mencari solusi agar keluarganya damai sebelum terjadi perceraian antara ayah dan ibunya. Dan tidak lama setelah terjadi perceraian tersebut RD dan ibunya kabarnya pindah keluar kota oleh tetangga dekat rumahnya. Dia tidak meninggalakan pesan untukku bahkan nomor hp nya pun sekarang tidak aktif lagi. Aku kehilangan kabarnya bak hilang ditelan bumi.

Setelah kupelajari dalam Al-Qur’an tentang sihir ini kita tidak boleh membalas kejahatan sihir dengan kejahatan sihir juga, maka kita akan sama Dosanya dengan orang yang zalim tersebut. Sesuai dalam ayat Al-Qur’an (Q.s. Al-Baqarah:102)

Artinya :
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu jangalah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua  malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.

Catatan*apabila kamu belum mengerti tentang dua malaikat Harut dan Marut di Negri Babil langsung klik pada mask link nama malaikat dan Negri tersebut untuk lebih jelas keterangannya.

 Apabila ada jalan keluar yang baik seperti menyembuhkan sihir tersebut pada korbannya maka hendaknya kita cepat sembuhkan sebelum parah dan kita tidak boleh dendam pada orang yang melakukannya dan harus bersabar dan biarlah Allah SWT yang akan membalasnya sebagaimana yang tercantum dalam ayat Al-Quran yang setiap hari kita baca pada waktu mengerjakan Sholat wajib 5 waktu. (Q.s. Al-fatihah:2-4).

Artinya :
1.Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam
2.Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang
3.Yang menguasai hari "Pembalasan"

Karena kita ( Hamba Allah ) keturunan dari Nabi Adam (manusia pertama yang diciptakan) diberikan kehidupan tak selamanya di muka bumi (dunia) ini Sebagaimana dalam ayat Al-Qur’an tentang sejarah Nabi Adam yang diturunkan ke bumi (Q.s. Al-Baqarah: 36 ) :

Artinya :
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.
  
Oleh karena itu bersabar dalam menghadapi ujian, cobaan dan masalah yang ada di dunia ini adalah Jalan Keluar terbaik dalam kehidupan dunia yang penuh dengan permainan sandiwara drama kehidupan dan senda gurau belaka yang hampir dipenuhi dengan kezaliman oleh manusia berakal yang tidak bertanggung jawab dan menghalalkan segala cara untuk mencari kenikmatan dan kebahagiaan di dunia ini. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an (Q.s. Al An’aam: 32):

Artinya :
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya.
 
Dan dalam dalam ayat Al-Qur'an ( Q.s al-Baqarah :155 ):

Artinya :
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar"



SEMOGA BERMANFAAT

2012/03/22

Penjelasan tentang 2 Malaikat Harut & Marut

Allah swt berfirman dalam Al-qur'an (Q.s.Al-Baqarah:102) :
وَاتَّبَعُواْ مَا تَتْلُواْ الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيْاطِينَ كَفَرُواْ يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولاَ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلاَ تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلاَ يَنفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُواْ لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاَقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْاْ بِهِ أَنفُسَهُمْ لَوْ 
كَانُواْ يَعْلَمُونَ


Artinya : “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil Yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya Kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua Malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, Sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa Barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, Tiadalah baginya Keuntungan di akhirat, dan Amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.”

Syeikh Athiyah Saqar menyebutkan bahwa di beberapa buku tafsir disebutkan kedua malaikat itu telah diturunkan ke bumi sebagai fitnah sehingga Allah swt mengadzab mereka berdua dengan menggantung kedua kaki mereka, perkataan para mufassir ini bukanlah hujjah (dalil) dalam hal ini, hal itu berasal dari warisan masyarakat Babilonia dan penjelasan orang-orang Yahudi serta kitab-kitab Nasrani.
Dan perkataan mereka yang paling dekat tentang kedua malaikat tersebut adalah bahwa masyarakat saat itu mendapatkan fitnah dengan para tukang sihir sehingga mereka mengangkat para tukang sihir itu sampai ke derajat para nabi. Kemudian Allah swt menurunkan dua malaikat untuk mengajarkan kepada manusia sihir agar mereka bisa membedakan antara sihir dengan kenabian serta memperingatkan mereka tentang fitnah terhadapnya. Atau—ada juga yang mengatakan—bahwa mereka berdua adalah dua orang yang memiliki ilmu dan akhlak mulia sehingga menjadi fitnah di masyarakat dan mereka memberikan kepada kedua orang itu nama dua malaikat. Hal ini dari aspek penyerupaan dan gaya bahasa yang sudah difahami sejak dahulu sebagaimana saat ini nama Malaak digunakan untuk seorang yang istimewa.
Didalam cerita-cerita kuno masayarakat Babilonia terdapat dua orang yang memiliki nama mirip yaitu Harut dan Marut. Masyarakat saat itu begitu kagum dengan mereka berdua sehingga memberikan kepada keduanya nama dua malaikat. Bahkan kekaguman mereka terhadap keduanya pun bertambah sehingga meyakini bahwa mereka berdua adalah Tuhan.
Kemudian orang-orang Yahudi mempelajari peninggalan dari kedua orang itu berupa hikmah dan sihir yang menjadikan mereka lebih disibukkan olehnya daripada Kitab Allah dan mereka pun membuang Kitab Allah itu dibelakang punggung mereka.
Tidak diperbolehkan bagi kita untuk merujuk kepada cerita-cerita yang dikatakan mereka itu tentang malaikat yang bertentangan dengan kemaksuman mereka. Para malaikat tidaklah maksiat kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan kepada mereka dan mereka pun melakukan apa-apa yang diperintahkan-Nya, firman Allah swt :

Artinya : “Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya.” (QS. Al Anbiya : 26 – 27)

Artinya : “Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih.” (QS. Al Anbiya : 19 – 20) – (Fatawa Al Azhar juz VII hal 436)
Firman Allah swt :

Artinya : ”dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil Yaitu Harut dan Marut”
Sayyid Qutb mengatakan bahwa terdapat kisah tentang keduanya yang sudah diketahui dimana orang-orang Yahudi atau para setan telah menganggap bahwa mereka berdua (Harut dan Marut) mengetahui tentang sihir dan mengajarkannya kepada manusia dan kedua malaikat itu menganggap bahwa sihir itu diturunkan kepada mereka berdua! Kemudian Al Qur’an membantah kebohongan ini, kebohongan yang menyatakan bahwa sihir diturunkan kepada kedua malaikat itu.. Selanjutnya Allah swt menjelaskan hal yang sebenarnya, bahwa kedua malaikat itu hanyalah fitnah dan menjadi cobaan bagi manusia untuk sebuah hikmah yang ghaib. Kedua malaikat itu mengatakan kepada setiap orang yang mendatangi dan meminta mereka berdua untuk mengajarinya sihir,
Artinya : “Sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir".
Sekali lagi kita dapati Al Qur’an yang menyatakan bahwa mempelajari dan menggunakan sihir adalah suatu kekufuran. Hal ini disebutkan melalui lisan dua malaikat, yaitu Harut dan Marut.
Dan ada sebagian manusia yang memaksa untuk belajar sihir dari kedua malaikat itu walaupun telah diingatkan dan diberitahu. Maka pada saat itu terjadilah fitnah pada sebagian orang-orang yang yang terkena fitnah :
Artinya : “Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya”
Inilah suatu keburukan yang telah diingatkan oleh kedua malaikat itu.... Di sini Al Qur’an menyatakan sebuah kalimat wawasan islam yang mendasar yaitu tidaklah segala sesuatu terjadi di alam ini kecuali dengan izin Allah swt.

Artinya : “dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah”
Dengan izin Allah maka terjadilah sebab-sebab suatu perbuatan, memunculkan bekas-bekasnya dan terealisasi hasil-hasilnya.. Inilah kaidah suatu kalimat yang harus tampak jelas didalam hati seorang mukmin. Permisalahn yang paling dekat adalah apabila anda mengulurkan tangan anda ke api maka ia akan terbakar namun tidaklah terjadi kebakaran itu kecuali dengan izin Allah swt.
Allah lah yang menjadikan api itu membakar dan menjadikan tangan anda terbakar olehnya. Dia juga Maha Kuasa menghentikan kekhususan itu untuk tidak mengizinkan kekhususan itu terjadi, seperti apa yang terjadi terhadap Ibrahim as. Demikian pula sihir yang memisahkan antara seseorang dengan isterinya, dan terjadinya akibat itu dengan izin Allah swt dan Dia swt juga Maha Kuasa untuk menghentikan kekhususan ini untuk tidak terjadi.....
Kemudian Al Qur’an menyatakan hal sebenarnya yang mereka pelajari dan apa yang memisahkan antara mereka dari isterinya... sesungguhnya itu adalah kejahatan yang menimpa diri mereka sendiri dan bukanlah kebaikan :

Artinya : “dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat.”
Dan cukuplah kejahatan ini adalah kekufuran yang menjadi mudharat sesungguhnya yang tidak ada manfaat didalamnya.

Artinya : “Demi, Sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat”
Sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa apa yang mereka beli (sihir itu) tidaklah ada bagian baginya di akherat, yaitu ketika mereka memilih untuk membelinya maka hilanglah seluruh persediaan miliknya di akherat dan juga setiap bagiannya...
Maka sungguh buruklah apa yang diri mereka beli seandainya mereka mengetahui kenyataan dari transaksi tersebut :

Artinya :”dan Amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.” --(Fi Zhilalil Qur’an juz I hal 95 – 96)
Tentang pengajaran sihir yang diberikan Harut dan Marut ini, telah diriwayatkan dari Ali ra yang mengatakan bahwa kedua malaikat itu mengajarkan kepada manusia tentang peringatan terhadap sihir bukan mengajarkan untuk mengajak mereka melakukan sihir. Az Zajjaj mengatakan bahwa perkataan itu adalah juga pendapat kebanyakan ahli bahasa. Artinya bahwa pengajaran kedua malaikat itu kepada manusia adalah berupa larangan, keduanya mengatakan kepada mereka,”Janganlah kalian melakukan ini (sihir) dan janganlah kalian diperdaya dengannya sehingga kalian memisahkan seorang suami dari isterinya dan apa yang diturunkan kepada mereka berdua adalah berupa larangan.” (al Jami li Ahkamil Qur’an juz II hal 472)
Wallahu Alam

2012/03/21

Pantaskah menggerutu pada saat turun hujan...??


 


Aku adalah seorang karyawan di suatu perusahaan, Sebut saja aku dengan inisial ku “ER”. Aku punya pengalaman tentang turunnya hujan. Setiap hari kerja aku pergi ke kantor dengan menggunakan sepeda motor, Alasan ku memakai kendaraan ini sebab lebih hemat waktu karena kalau ikut bus jemputan banyak membuang waktu disamping itu harus selalu menunggu. Dan Hal yang paling membosankan adalah menunggu. Jadi ada suatu waktu ketika itu kebetulan empat hari berturut-turut turun hujan dan turunnya hujan itu selalu jam 7 pagi disaat aku pergi ke kantor dan jam 5 sore saat aku pulang kerja. Dan karena faktor kebetulan ini aku menggerutu kenapa hujan selalu jam 7 pagi dan jam 5 sore Sehingga menyebabkan pakaian ku basah sampai kantor selama empat hari berturut-turut dan membuatku tidak enak badan, sakit kepala, pilek , masuk angin, dan membuatku izin tiga hari tidak bisa masuk kerja.

Disaat aku sakit aku berfikir kenapa aku menggerutu saat turun hujan...?? padahal yang menurunkan hujan itu adalah atas kehendak Allah SWT walaupun turunnya  hujan itu pas kebetulan disaat jam aku pergi dan pulang kerja, berarti aku menentang kehendak Allah SWT yaitu Tuhanku yang menciptakanku yang memberikanku kesehatan kepadaku yang memberikan rezeki kepadaku. Alangkah berdosanya aku, aku pun segera meminta ampun atas dosaku itu menggerutu pada saat turun hujan.  Setelah kucari dalam Al-Qur’an yang ada terjemahan indonesianya tentang turun hujan terdapat dalam surat al-Nahl ayat 10-11 :


Artinya :
10. Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu

11. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.


Setelah membaca penggalan ayat Al-Qur’an dalam surah diatas itu aku tidak berani lagi menggerutu karena saat turun hujan, dan aku pun selalu bersyukur apabila turun hujan walaupun kadang bertepatan dengan jam aku pulang dan pergi kerja dan aku sekarang lebih mengedepankan dalam persiapan sesuatu agar tidak basah yang menyebabkan sakit saat jam pergi kerja jam 7 pagi. Sakit yang kualami selama 3 hari itu pun ku ambil hikmah-Nya, jadi pelajaran yang bisa kuambil adalah Allah SWT memperingatkanku agar jangan menggerutu disaat hujan ataupun disaat sesuatu yang tidak diingikan terjadi, Karena aku telah lupa mensyukuri hujan yang sebenarnya adalah rezeki dari Allah SWT kuanggap sebagai penggangu aktifitasku karena membuat bajuku basah. Astaghfirullaahal-'aziim...

Dan sekarang di lingkungan lain aku pernah menemukan seorang ibu rumah tangga, Sebut aja dengan inisialnya “MH” umurnya sudah tua sekitar 44 tahunan masih sehat dan masih sanggup dalam melakukan sesuatu sendiri + bertitel hajjah lagi (berarti sudah naik haji), menggerutu saat hujan begini: “adoooh.... hujan lagi... hujan lagi... jemuran ga’ kering-kering kalo kayak begini teruuus... aku capek nyuci... aku capek bolak-balik... Dasar hujan sial...”   ?#^$E&%*%*&###
Perkataan tersebut Maksudnya Apa...??? Semoga bu haji itu cepat sadar & minta ampun kepada Allah SWT... Amiiinnn...

2012/03/20

Iblis yang menghasut suami istri untuk bercerai

IBLIS DASIM


Menyambung postingan sebelumnya tentang nama keturunan iblis ( Syeitan ) berdasarkan keterangan sahabat Nabi "Umar bin Khatab Ra. Nama Iblis yang ke sembilan (terakhir) adalah Iblis Dasim. Iblis yang satu ini mempe­ngaruhi, menggoda dan mendorong suami istri untuk melakukan penyelewengan. Dengan terjadinya penyelewengan, maka sudah barang tentu rumah tangganya akan menjadi berantakan, tidak harmonis, jauh dari kebahagiaan yang pada akhimya nanti akan terjadi perceraian. Inilah yang diingin­kan oleh Iblis Dasim.

Dan yang seperti ini sama dengan menentang firman Allah SWT dalam Al-Qur’an. (Al-A'raaf:189):

189. Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur".

Dengan terjadinya perceraian, maka orang akan mudah untuk digiring berbuat munkar dan maksiat, meskipun tidak sedikit orang yang tidak menikah juga tenggelam dalam dunia maksiat. Setidak-tidaknya orang yang sudah bercerai itu dapat dimanfaatkan oleh Iblis untuk dijerumuskan dalam perbuatan nista, seperti zina dan perbuatan munkar lainnya, karena ia sudah tidak mempunyai tempat untuk menyalurkan kebutuhan bio­logisnya secara halal dan seandainya dia mempunyai anak maka anaknya pun akan terlantar dan akan mempengaruhi jiwa psikologisnya dia masa yang akan datang. Karena diantara tujuan pernikahan adalah untuk menundukkan pandangan mata, menyalurkan kebutuhan biologis secara halal, untuk memperoleh dan menjaga dan juga merawat keturunan (anak), disamping menjalankan Sun­nah Rasulullah saw. Dan masih banyak lagi bahaya atau madlarat yang disebabkan bercerai, dan keadaan inilah yang dimanfaat­kan oleh Iblis Dasim untuk menjerumus­kan kaum muslimin ke lembah kemaksiatan.

Oleh karena itu, Iblis sangat membenci ter­hadap keluarga yang rukun, damai dan sejahtera. Sebab kondisi keluarga seperti ini akan mendapat limpahan rahmat dan ber­kah dari Allah Ta'ala.

Itulah nama-nama Iblis yang dikatakan oleh Umar bin Khathab yang bertugas menye­satkan manusia untuk dijerumuskan ke dalam kefasikan, kemaksiatan, kemusyrikan dan keku­furan, yang nanti menjadi temannya di dalam neraka. Semoga Allah menjauhkan dan menyelamatkan kita dari segala tipu daya Iblis ini. 


sumber: http://www.akhirzaman.info/allien-a-ufo/871-nama-nama-iblis-yang-menggoda-manusia.html diperbaharui oleh http://makna-dan-hikmah-kehidupan.blospot.com



Iblis yang menghasut manusia malas beribadah

Iblis Al-Wasnan



Menyambung postingan sebelumnya tentang nama keturunan iblis ( Syeitan ) berdasarkan keterangan sahabat Nabi "Umar bin Khatab Ra. Nama Iblis yang kedelapan adalah Iblis Al-Wasnan. Iblis ini menghasut ke dalam hati manusia supaya malas bangun untuk beribadah. Jika orang sudah malas bangun malam untuk beribadah berarti dirinya mementingkan tidur­nya, tidak memikirkan tentang kehidupan­nya nanti di akhirat, tidak mau bermunajat kepada Allah berarti ada hal yang lebih pen­ting selain bermunajat, apakah itu tidur atau kegiatan-kegiatan lain yang berbau duniawi­yah. Kalau hal ini sudah menjadi kebiasaan seorang hamba, maka akan mempermudah Iblis menjauhkan dia dari kegiatan agama, lama kelamaan dirinya akan bisa meninggalkan aktivitas ibadah. Kalau sudah begini, Iblis tinggal menggiring dia untuk dijeru­muskan ke dalam jurang kemaksiatan dan kekufuran.

Banyak orang terjerumus menjadi ahli mak­siat, bahkan dirinya sampai rela menanggal­kan aqidahnya yang disebabkan oleh malas beribadah.

Malas beribadah itu menunjuk­kan lemah keimanannya, bahkan keimanan­nya bisa sebagai lipstik belaka, sebagai pe­manis bibir saja, buktinya ia mengaku ber­iman tetapi tidak mau beribadah, bahkan perintah agama ia tentang, larangannya ia terjang. Orang-orang seperti inilah yang setia menjadi pengikut Iblis Al-Wasnan, yang malas beribadah tetapi senang bermaksiat. Al-Qur'an telah memperingatkan kaum muslimin agar tidak mengikuti langkah-­langkah Iblis, sebab Iblis itu menyesatkan, menyauhkan orang agar tidak beribadah ke­pada Allah Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an  (QS. Al An'am :142)"

"Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syeitan. Sesungguhnya syeitan itu musuh yang nyata bagimu."

Dengan demikian, bila ada orang malas ber­ibadah, senang berbuat munkar, maka dia telah menjadi teman Iblis.

2012/03/19

Iblis yang menghasut untuk berbuat zina

Iblis A'war

 
Menyambung postingan sebelumnya tentang nama keturunan iblis ( Syeitan ) berdasarkan keterangan sahabat Nabi "Umar bin Khatab Ra. Nama Iblis yang ketujuh adalah Iblis A'war. Iblis ini mempengaruhi ( membisikkan ) dan menggoda laki-laki dan wanita untuk melakukan perbuatan zina, atau melakukan perbuatan maksiat lainnya.

Iblis A'war menggunakan "Pandangan Mata" sebagai cara yang paling ampuh untuk mem­bakar nafsu kaum lelaki dan wanita untuk berbuat maksiat.

Mujahid berkata : Ketika wanita itu meng­hadap, maka Iblis duduk di kepalanya untuk menghiasi Wajah wanita tersebut agar tampak menarik bagi orang yang melihatnya, dan jika wanita itu berpaling ke belakang, maka Iblis duduk di pantatnya untuk meng­hiasi pantat tersebut agar tampak menarik bagi orang yang melihatnya.

Apa yang dikatakan oleh Mujahid diatas itu memang benar, sebab umumnya lelaki bila melihat wanita ketika berhadapan, maka yang pertama kali diperhatikan adalah wajahnya, sedangkan ketika melihat wanita yang berjalan didepannya, maka yang pertama kali diperhatikan adalah pantatnya, karena itu memang tempatnya Iblis.

Nabi Yahya as pernah ditanya: "Apa yang menjadi penyebab perzinaan?". Nabi Yahya as menjawab: "Yang menjadi penyebabnya adalah memandang wanita, lalu timbul dalam hati keinginan untuk berzina dengan­nya. Zina mata itu termasuk dosa kecil, dan hal ini dapat mendekat­kan pada perbuatan dosa besar, yaitu zina farji. Oleh karena itu, barangsiapa yang tidak mampu menundukkan pandangannya, maka niscaya ia tidak akan mampu menjaga farjinya". Demikian jawaban Nabi Yahya as ­terhadap penanya tadi.

Nabi Isa as pernah berkata: 'Takutlah kamu memandang (wanita), karena sesungguh­nya memandang itu dapat menumbuhkan syahwat didalam hati, dan ini sudah cukup mendatangkan fitnah".

Dalil Al-Qur’an tentang Larangan berzina : 

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin,”.

Penggalan Ayat Al-Qur’an yang lain tentang larang berzina :
 “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,”

 Penggalan Ayat Al-Qur’an yang lain tentang larang berzina :
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,

Penggalan Ayat Al-Qur’an yang lain tentang larang berzina :
 “Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”

2012/03/18

Iblis yang menghasut manusia menjadi kafir

Iblis Laqwas
  

Menyambung postingan sebelumnya tentang nama keturunan iblis ( Syeitan ) berdasarkan keterangan sahabat Nabi "Umar bin Khatab Ra. Nama Iblis yang keenam adalah Iblis Laqwas. Iblis Laqwas adalah Iblis yang mempengaruhi (Membisikkan) manusia agar tetap kafir, tetap musyrik dan tetap menyembah ber­hala atau sesembahan lainnya selain Allah. Sudah banyak orang yang disesatkan oleh Iblis Laqwas, terkadang ia mengganti ben­tuknya seperti seorang syekh lalu memberi­kan pelajaran atau tuntunan yang meng­arah kepada Kesyirikan, kemusyrikan dan pemurtadan dengan berbagai dalih serta promosi yang mengikat, sehingga banyak orang yang le­mah imannya keluar dari jalur Islam karena mengikuti saran Iblis Laqwas, hanya demi mendapatkan sesuap nasi, jabatan, kedu­dukan, pekerjaan, fasilitas, bahkan ada yang rela melepaskan keimanannya demi sang kekasih.

Orang yang menyembah selain Allah, berarti dirinya menjadikan Iblis sebagai pelindung­nya, yang harus diikuti tingkah lakunya. Mereka tidak sadar kalau dirinya telah di­sesatkan oleh Iblis untuk dijerumuskan ke dalam jurang kekufuran. Sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya (Q.s.Al-A'raf:30):

Artinya :
30. Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.

Di dalam ayat yang lain Allah Ta’ala telah memperingatkan kepada umat manusia agar tidak mudah ditipu oleh setan maupun Iblis, sebab makhluk jahat ini dalam menyesatkan dan mengkufurkan manusia menggunakan bujuk rayu dan tipu muslihat yang sangat memikat, maka tidak heran bila banyak orang yang lemah imannya menjadi korban tipu muslihatnya.

Mengenai hal ini Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur'an (Q.s.Al-A'raf:27):

27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.

 Oleh karena itu, Berpegang teguhlah pada 5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman :
Lima Rukun Islam :
1.Syahadat
2.Shalat
3.Puasa Ramadhan
4.Menunaikan zakat
5.Menunaikan Ibadah haji

Enam Rukun Iman:
1.Percaya kepada Allah SWT
2.Percaya kepada malaikat-Nya
3.Percaya kepada kitab-kitab-Nya
4.Percaya kepada Nabi & Rasul-Nya
5.Percaya akan adanya Hari Akhirat (Kiamat)
6.Percaya kepada Takdir Baik & Buruk yang diberikan-Nya

InsyaAllah kita tidak akan terjerumus ke lembah kesyirikan dan kemusyrikan tersebut dan selalu berdoa meminta perlindungan hanya kepada Allah SWT.

Iblis yang menghasut para remaja dan pemimpin umat agar berbuat munkar & zalim




Iblis Akwan


 


Menyambung postingan sebelumnya tentang nama keturunan iblis ( Syeitan ) berdasarkan keterangan sahabat Nabi "Umar bin Khatab Ra. Nama Iblis yang kelima adalah Iblis Akwan. lblis ini menyesatkan dan mem­pengaruhi para remaja dan pimpinan umat supaya selalu berbuat dzalim, menjauhi hal-­hal yang ma’ruf, menanamkan kesenangan berbuat munkar dan maksiat.

Cara yang digunakan oleh Iblis Akwan da­lam menjerumuskan ( membisikkan ) di hati para remaja yang beriman ke dalam lembah kemaksiatan adalah bermacam-macam. Perbuatan yang jelas mun­karnya itu dikemas dengan baik sehingga tidak terkesan sebagai perbuatan maksiat, hal ini dilakukan-oleh Iblis Akwan untuk menarik simpati dari remaja beriman agar mau melakukannya. Termasuk memper­halus istilah-istilah yang berbau maksiat dan munkar, ini dilakukan untuk menghilang­kan kesan maksiat, dengan demikian remaja akan mudah dibujuk dan dirayu untuk di­jebloskan ke dalam dunia sesat yang jauh dari tuntunan agama.

Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya (Q.s.An-Nahl:63):

63. Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih.

Dalam menyesatkan para pemimpin umat, Iblis Akwan selalu mendorong para pemimpin itu untuk berbuat dzalim, merampas hak rakyat, bertindak sewenang-wenang, korupsi, manipulasi, serta Iblis Akwan juga mena­namkan rasa ketakutan dihati para pemimpin akan kemiskinan jika mereka tidak mau berbuat dzalim, curang dalam bertindak, mumpung masih berkuasa agar kekuasaan­nya itu digunakan sebaik mungkin untuk berbuat munkar dan maksiat, baik teihadap rakyatnya maupun terhadap Allah. Kalau ini sudah berhasil, maka Iblis Akwan akan lebih mudah lagi menenggelamkan mereka ke­dalam lumpur kemaksiatan, akhimya jadilah mereka pemimpin yang durhaka.

Untuk para pemimpin yang berbuat dzalim seperti diatas itu, Allah mengancam akan menyiksanya dengan siksaan yang amat pe­dih. Sebagaimana disebutkan dalam Firman­Nya (QS. Asy-Syuura:42):

42. Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.


Iblis yang menghasut untuk berbuat maksiat dengan sarana musik


Iblis Wamurah


Menyambung postingan sebelumnya tentang nama keturunan iblis ( Syeitan ) berdasarkan keterangan sahabat Nabi "Umar bin Khatab Ra. Nama iblis yang keempat adalah Iblis Wamurah. Iblis Wamurah ini menjerumus­kan ( membisikkan ) kepada para penyanyi agar mendendangkan lagu yang penuh maksiat, mengajak berbuat munkar, serta lagu-lagu (musik) yang bersyair ke­bebasan tanpa etika. Juga menjerumuskan para penyanyi agar berpenampilan seronok, yang dapat mengundang luapan nafsu dan maksiat. Kalau di zaman dulu yang seperti ini biasa dikenal dengan wanita setengah telanjang yang bergoyang  mengundang nafsu lelaki dibarengi dengan lantunan musik arab. Dengan demikian orang akan mudah digiring untuk dijebloskan dalam dunia munkar dan maksiat. Nyanyian dan biduanitanya itu termasuk salah satu alat perantara Iblis yang paling ampuh untuk menjerumuskan orang ke dalam jurang kesesatan yang penuh dengan lumuran dosa. Banyak sudah orang yang melakukan kemaksiatan karena terpengaruh oleh syair lagu-lagu maksiat, atau dikarenakan men­contoh tingkah laku artis yang diidolakan yang senang berbuat munkar, bergaul bebas dan akhlaknya yang buruk. 

Disamping itu dikalangan anak-anak dan para remaja zaman sekarang, mereka sanyak yang sangat mengidolakan artis band favoritnya yang mensyairkan lagu pemujaan terhadap cinta secara berlebihan yang menumbuhkan kecintaan terhadap dunia menjadi sangat berlebihan, dengan alasan supaya tidak ketinggalan zaman dan menunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya terhadap seseorang yang ia cintai. Mereka tidak sadar dan pasti belum mengerti kalau mereka itu telah membuka pintu yang menjerumuskan kepada lembah kemaksiatan dalam hati mereka yang akan menimbulkan perbuatan munkar, bergaul bebas dan akhlaknya yang buruk. 

Selain itu, termasuk syair lagu bernuansa hura-hura seperti diskotik, dalam diskotik tersebut banyak gadis-gadis (wanita) yang cantik-cantik yang berpakaian minim dan sexy  berdansa erotis seirama dengan musik progressive yang dimainkan seorang Dj ( Disk Jockey )  atau lebih dari satu Dj ( Multi-Dj ) yang membuat luapan nafsu dan maksiat para lelaki.

*Apakah mereka-mereka itu tidak berpikir apa gunanya hiburan secara berlebih-lebihan yang mereka perbuat itu...??

*Dan apakah mereka-mereka itu tidak berpikir apa yang akan mereka bawa sesudah kehidupan di dunia ini yang penuh dengan permainan sandiwara dan senda gurau...??
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an (Q.s. Al An’aam: 32):

Artinya :
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya.

Semoga mereka-mereka tersebut cepat sadar dan bertobat dengan sebenar-benarnya tobat meminta ampun kepada Allah SWT. Amiiin...
Oleh karena itu, untuk menangkal bujuk rayu dan propaganda yang menyesatkan yang ditiupkan oleh Iblis Wamurah adalah dengan menanamkan aqidah yang kuat dan akhlak yang mulia. Sebab dengan ber­pegang teguh pada kedua faktor diatas Insya Allah diri akan selamat dari godaan Iblis Yang jahat ini.

Iblis yang menghasut meneguk minuman keras (khamer)


Iblis Hafaf


Menyambung postingan sebelumnya tentang nama keturunan iblis ( Syeitan ) berdasarkan keterangan sahabat Nabi "Umar bin Khatab Ra. Nama iblis yang kedua adalah Iblis Hafaf. Iblis Hafaf ini menyesatkan dan menje­rumuskan ( membisikkan ) kaum muslimin ke lembah nista yang berlumur dosa dengan cara melakukan tipu daya dan bujukan agar kaum muslimin melanggengkan minum khamer. Sebab jika seseorang sudah minum khamer dan mabuk, maka segala bentuk kemung­karan yang lain dengan mudah ia laksana­kan. Seperti berzina, membunuh, berbuat aniaya, mencuri dan segala kemungkaran yang lain. Karena tingkah laku orang yang sedang mabuk itu tidak dapat dikendalikan oleh otaknya, jiwanya dan perasaannya sudah dikuasai oleh Iblis. Untuk itu, ia mudah dibimbing oleh Iblis guna dijeblos­kan ke dalam kemaksiatan dan kekufuran. Banyak sekali orang yang tadinya tidak berani membunuh, merampok dan berzina, akan tetapi setelah ia menenggak khamer dan mabuk, maka segala bentuk kemak­siatan di atas itu dapat dilakukannya dengan mudah, sepertinya tidak ada beban baginya.

Agar tidak mudah tertipu oleh bujuk rayu Iblis Hafaf, Allah telah memperingatkan kaum muslimin agar tidak meminum kha­mer, karena khamer adalah identik dengan setan. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya (QS. Al-Maidah 5:90) :


Artinya :
90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (memi­num) khamer, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-­perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda:

“Jauhilah khamer, sesungguhnya khamer itu adalah sumber segala kejahatan (kemaksiatan).

Didalam hadits lain yang bersumber dari Anas ra, dikatakan sebagai berikut:
Rasulullah sShallallahu ‘Alaihi wa Sallam melaknati sepuluh orang karena khamer, yaitu :

1. Orangyang memeras bahan khamer.
2. Orang yang minta diperaskan bahan khamer untuk diminumkan kepada orang lain.
3. Orang yang minum khamer
4. Orang yang membawa khamer
5. Orang yang dituju untuk dibawakan khamer kepadanya.
6. Orang yang menuangkan khamer ke gelas atau lainnya.
7, Orang yang menjual khamer.
8. Orang yang memakan harta hasil penjualan khamer.
9. Orang yang membeli khamer.
10. Orang yang dibelikan khamer.

(HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Iblis menghasut manusia agar tidak ikhlas setiap mendapat musibah


Iblis Wawatsin
 
Menyambung postingan sebelumnya tentang nama keturunan iblis ( Syeitan ) berdasarkan keterangan sahabat Nabi "Umar bin Khatab Ra. Nama iblis yang kedua adalah Iblis Wawatsin. iblis  ini yang menjerumuskan ( membisikkan ) kepada orang yang beriman agar menggerutu, tidak sabar dan tidak ikhlas setiap kali menerima musi­bah, atau cobaan dari Allah Ta’ala.

“Sesungguhnya wanita-wanita yang merintih (lantaran menerima musibah) ini akan dijadikan kelak di hari kiamat dua barisan dalam neraka jahanam, satu barisan berada disebelah kanan penduduk neraka dan satu barisan lagi berada disebelah kiri, akhirnya mereka menggonggong kepada penduduk ahli neraka, sebagai­mana layaknya anjing-anjing yang menggonggong.” (HR. Ath-Thabrani).

Orang yang meratapi musibah dengan menggerutu itu hukumnya adalah dosa. Tindakan seperti ini merupakan cermin dari ketidak-ikhlasan atas takdir Allah, sepertinya ia menyalahkan Allah, yang menghilangkan kesenangan dirinya, padahal semua apa yang ada di alam ini telah ditentukan oleh Allah masanya atau kehancurannya. Oleh karena itu, sya­ri’ah memerintahkan untuk bersabar dan ikhlas setiap kali menerima cobaan dan mu­sibah dari Allah Ta’ala, sebab setiap musibah itu ada hikmah yang terkandung didalam­nya.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an (Q.s.Al-Baqarah:156-157):

Artinya :
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"
157. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Arti "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" Adalah Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. Kalimat ini dinamakan kalimat "istirjaa" (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya (musibah) baik besar maupun kecil.


Iblis wawatsin ini spesialis dalam menjerumus­kan orang yang beriman ke dalam jurang kemaksiatan dan kekufuran dengan menanamkan ( membisikkan ) rasa ketidak-puasan terhadap takdir Allah, mempengaruhi jiwanya agar memberontak ketika menerima musibah, membakar emosinya dan menghilangkan sifat sabarnya.

Jika seseorang sudah tidak mampu mengendalikan emosinya, maka Iblis dengan mudah menjerumuskan dirinya ke dalam perbuatan munkar. Hanya keima­nan dan ketakwaan yang kuat serta kesa­baran yang tinggi yang dapat menangkal­nya dari gangguan dan bujuk rayu Iblis Wawatsin.