2012/03/18

Iblis yang menghasut pedagang untuk berbuat zalim


 IBLIS ZAILATUN



Ini pengalamanku ( sebut saja aku dengan inisialku “AH” ), aku tanpa sengaja membeli daging babi yang aku kira adalah daging sapi di pasar. peristiwa ini memang sudah lama pada saat marak-maraknya penjualan daging ayam tiren, daging babi yang ditukar / disamarkan dengan daging sapi, daging sapi gila, peralatan kosmetik palsu yang diracik secara sembarangan tanpa memikirkan efek sampingnya dsb. di pasar-pasar oleh orang-orang ( pedagang ) yang tidak bertanggung jawab (zalim) & menghalalkan segala cara untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Kenapa sebagian manusia-manusia (pedagang) berbuat zalim seperti ini...? memang setelah diteliti lebih detail faktornya adalah masalah perekonomian yang minim dan lemahnya iman dan juga malasnya untuk mempelajari agama dengan benar seperti mendengarkan ceramah, mengkaji Al-qur’an dsb. tetapi mereka yang berbuat zalim seperti itu lebih mendengarkan / mengikuti / memilih ajakan bisikan iblis. Nah, setelah kupelajari dari kitab Al-Qur’an dan kucari informasi dari mbah Google. Ini kesimpulannya :

Mengenai hal ini ada keterangan yang bersumber dari Umar bin Khatab ra Bahwa  Nama Keturunan Iblis atau bisa disebut dengan "syeitan"  yang mempunyai tugas menggoda dan menjerumuskan manusia (ke lembah kesesatan) itu ada sembilan, ( kami akan memposting penjelasannya satu- persatu nama iblis tersebut dalam satu postingan dan akan kami rangkum dalam satu postingan lagi di blog ini agar lebih singkat,padat dan mudah dipahami ) :

Iblis Zailatun
Iblis ini bertugas untuk menjerumuskan para pedagang di pasar agar berdusta, mau me­ngurangi timbangan, membuat onar diantara para pedagang, dan melakukan bujuk rayu kepada para pedagang agar melakukan pe­nyimpangan dan kecurangan dalam aqad jual beli, dengan diiming-imingi agar cepat kaya.

Ajakan Iblis diatas itu jelas bertentangan dengan syari’ah, merusak ekonomi umat, menanamkan mental binatang yang segala cara dalam meraih kesuksesan, serta me­numbuhkan jiwa egoistisme dan material­isme yang membabi-buta. Kalau ini sudah ditanamkan oleh Iblis, maka dengan sendiri­nya orang itu akan senang-berenang dalam lumpur kemaksiatan dan kedurhakaan.

Larangan untuk melakukan kecurangan dalam jual beli juga disebutkan dalam Al­-Qur’an. (QS. Al-Muthaffif:1-6)

1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang.
2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
4. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
5. pada suatu hari yang besar,
6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?


Inilah cara Iblis Zailatun menjerumuskan para pedagang adalah dengan menakut-nakuti (membisikkan) kebangkrutan jika berbuat jujur dalam berdagang, dan mengiming-imingi akan cepat kaya, cepat berhasil dan sukses jika mau berbuat curang dalam berdagang. jika orang yang berdagang itu lemah imannya, ambi­sius dan materialistis tentu ia akan mudah terjebak dalam bujuk rayu Iblis Zailatun. Akhimya ia akan menjadi pengikut setia Iblis Zailatun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar